Friday, October 9, 2009

10 September 2009

Simpulan Singkat Materi Kuliah Profesi Kependidikan

Manajemen Berbasis Sekolah, pemerintah memberikan otonomi ke sekolah sendiri yang diharapkan tidak ada perbedaan antara sekolah swasta dan negeri.
Tantangan yang ada dalam penerapan MBS:
 Program peningkatan suda ada, tetapi mutu tetap rendah.
 Regulasi ketat.
 Bersifat ‘input oriented’.
 Sekolah mengalami penurunan mutu karena banyak pihak yang ikut mengelola.
 Sekolah mengalami kenaikan mutu bila diberi kebebasan untuk mengelola dirinya sendiri.
 Partisipasi masyarakat masih kurang optimal dalam peningkatan mutu sekolah.

Dampak Manajemen Sentralistik yang masih terjadi di pendidikan Indonesia :
 Inisiatif dan kreativitas kurang berkembang karena menunggu perintah pusat.
 Bersifat pasif, yaitu hanya mengikuti peraturan yang telah tertulis.

Karakteristik pemberdayaan mutu (otonom) Manajemen Berbasis Sekolah :
 Prinsip kemandirian
 Pendayagunaan sumber, baik diri sendiri maupun lingkungan.
 Pemberdayaan masyarakat sekitar.
 Prinsip transparansi.
 Prinsip akuntabilitas, adanya pertanggungjawaban dan kerja keras.

Esensi umum Manajemen Berbasis Sekolah:
 Ada framework (kerangka acuan nasional)
 Ada “national lines” (garis pedoman secara nasional)
 Perbedaan pegelolaan sekolah negeri dan swasta tidak terlalu besar.
 MBS, tidak dengan sendirinya meningkatkan mutu (ada effective schods).

Ciri yang sekolah efektif:
 Lingkungan yang tertib dan aman
 Visi, misi, dan target yang jelas.
 Kepemimpinan yang kuat.
 Pengembangan staf.
 Tingkat harapan yang tinggi.
 Evaluasi untuk perbaikan proses belajar mengajar.
 Partisipasi orang tua dan masyarakat.
 Ada yang berkomitmen untuk bersama-sama meningkatkan mutu.
Ciri-ciri ini hanya mungkin segera dilakukan secara optimal melalui S3M.

Tujuan MPMBS :
 Yang dimiliki wajib dioptimalkan.
 Meningkatkan mutu pendidikan sekolah.
 Meningkatkan kepuasan dan motivasi.
 Meningkatkan tanggung jawab sekolah terhadap “stakeholder” pendidikan.
 Memacu semangat kompetitif yang sehat antara sekolah.

Langkah MPMBS :
 Evaluasi diri (self-assesment) terhadap keterbatasan, peluang, dan ancaman.
 Perumusan visi, misi, dan target yang jelas.
 Perencanaan program kegiatan.
 Pelaksaan program kegiatan.
 Monitoring dan evaluasi program.
 Penetapan target mutu baru.

Kontrol pelaksanaan :
 Transparansi Manajemen Sekolah
 Akuntabilitas.
 Benchmarking (evaluasi internal dan external) dengan cara memiliki pendamping atau pesaing.

3 September 2009

Simpulan Singkat Materi Kuliah Profesi Kependidikan


Paradigma Manajemen Pendidikan

Trend masa kini ke masa depan.

1. Kompetitif

  • Menimbulkan persaingan untuk menjadi pemenang.
  • Mengatur cepat lambat untuk ketahahan (endurance).
  • Transparan yang harus dibuktikan.
2. Spesialis
3. Profesional
4. Dinamis
  • Jika berani melakukan percobaan (experimenting), maka berani melakukan kesalahan (making mistakes).
  • Berani menemukan sesuatu (inventing) maka berani menembus aturan (breaking rules).

5. Growing (tumbuh) maka berani mengambil resiko.

6. Adaptif.

7. Sukses

Template by : kendhin x-template.blogspot.com